Monday, December 6, 2010

jangan lari lagi.....

Jangan lari lagi.......


":Awak tipu saya"muncul Aimil tiba-tiba dari belakang.
Jannah dan Hakim tergamam.
"Mil"seru Jannah perlahan.
"It's already over Jannah...final"marah Aimil memandang kedua-dua wajah itu berselang kali.
"Mil..dengar dulu ape Jannah nak cakap....kalau ko dengar pun its not done yet"Hakim bersuara.
"For what?How much lagi korang nak tipu aku...berape kali lagi korang nak tengok aku menangis..?berapa kali lagi ko nak patungkan perasaan aku...Jannah?"tanya Aimil bertubi-tubi.Wajah Jannah dipandang dalam.
"Mil...aku mintak maaf...aku terpaksa..aku ade sebab yang kukuh untuk sume nie..ko akan faham nanti."jawab Jannah.Air mata kian bergenang.
"Bila..?bila aku akan faham...bila aku akan tau sebab sebenar die..?bile Jannah..bile..?nada Aimil tinggi.
Jannah tau Aimil marah.Jannah tau Aimil dah dengar ape yang diceritakan oleh Hakim sebentar tadi.Aimil dah tau hampir segalanya tapi ada lagi yang harus dia tidak tahu..
Jannah diam.Hakim turut diam namun dia beredar meninggalkan mereka berdua di tengah-tengah perkarangan taman bunga itu.Memberi ruang kepada mereka berdua untuk berbicara.
"Kenape diam...?atau ko memang tak tau sebabnye kan.."duga Aimil.
"Mil"Jannah memandang Aimil yang kini telah berada di hadapannya.
"Ko teruk Jannah..teruk sangat...ko tipu aku sorang-sorang sedangkan orang lain tau perasaan ko...ko sayangkan aku tapi ko bagitau pada aku ko tak pernah sayang aku walau sedikit.Ko cintakan aku tapi ko langsung tak show pada aku cinta ko...Ko sendiri yang buat diri dan hati ko sakit tapi....sayang sekali kenape aku yang terpaksa meresa kesakitan itu."
"Mil"
"Bukan"Aimil mengeleng kepala perlahan sambil senyum paksa sebelum meneruskan kata-kata."Bukan aku terpaksa tapi aku yang ingin merasai kesakitan tu sebab aku tak mau ko sakit..sakit yang teramat sangat.
"Mil..maafkan aku..aku tak sengaje..aku sayangkan ko Mil..sayang sangat..tapi..."
"Tapi ape..?potong Aimil.
Jannah mengeleng kepala.Dia menangis tanpa disedari.Sesekali dada yang sesak itu dipegang kemas.
Aimil memalingkan wajahnya ke arah lain...sakit melihat air mata itu jatuh lagi.Dia memusingkan badannya membelakangkan Jannah.
"Mungkin tiba saatnye untuk aku pergi..pergi untuk selama-lamanye dari idup ko"
"Mil...jangan"tegah Jannah lalu lengan Aimil dipegang kejap.
"Aku harus pergi Jannah..ko buat aku sakit..sakit sangat"
"Mil...tolong jangan lari lagi"
"Untuk ape...agar aku boleh idup di sisi ko lagi...tidak"
"Mil...jangan lari lagi sebab aku tak kan kejar ko..langsung tak kan kejar ko walau selangkah..aku akan biarkan ko pergi"Jannah menangis.
"Aku tau ko tak kan kejar aku..langsung tak kan kejar aku sebab ko tak pernah kejar aku when that time aku pergi.Jadi sebab itu aku akan pergi jauh dari sisi ko utuk selama-lamanye Jannah."
Aimil menyentap tangannya kasar.Dia kemudian berlari laju meninggalkan Jannah tanpa menoleh ke belakang lagi.
Jannah mengekori...cuba berlari pantas walau payah.Dia melaung memanggil Aimil.
"Aimil!!!!!!!!!!!!"
"Aimil!!!!!!!!!!!!!!!!"
Dia berlari lagi tanpa henti mengekori Aimil yang kian jauh.
Ketika dia berlari itu dia dengar suara dai belakang memanggilnya agar agar berhenti.Dia tahu itu Hakim.Dia tidak peduli.Kali ini dia harus berlari..berlari tanpa henti.
"Aimil!!!!!!!!!!!!!!"
Dan dia sedar lariannya kian lemah walu dia kian sampai pada Aimil.
"Aimil!!!"
"Aim....dan dia merasa jantungnya tiba-tiba berhenti berdegup.Dan akhirnya.....
"Jannah!!!!!!!!!"laung Hakim.





No comments:

Post a Comment